THE EFFECTIVENESS COMBINATION OF RESISTANT VARIETIES AND METALAXIL FUNGICIDE IN CONTROLLING DOWNY MILDEW DISEASE (Peronosclerospora maydis) IN MAIZE PLANT
Main Article Content
Abstract
Downy mildew caused by Peronosclerospora maydis is an important disease in the centers of corn cultivation in Java. The aim of this study was to determine the effectiveness of a combination of metalaxyl fungicide and varieties that have a high sustainability of downy mildew caused by P. maydis. The study was conducted in Kediri, East Java, which is an endemic area of downy mildew caused by P. maydis. The Split Plot Design with 3 replications was used in this study. The main plots were 5 corn varieties (1) Bima-3 Bantimurung, (2) Bima-20 URI, (3) Lagaligo, (4) Bima-15 Sayang, and (5) Anoman as a susceptible check. The subplots were 5 levels of seed treatment dose with metalaxyl fungicide (0 g/kg, 2 g/kg, 3 g/kg, 5 g/kg, and 7 g/kg seeds). The combination of resistant varieties with metalaxyl at a dose level of 5 g and 7 g/kg of corn seeds was effective in controlling downy mildew caused by P. maydis. In Bima-3 varieties Bantimurung and Lagaligo showed low infection reactions of 7.7-8.1%, and 10.4–11.2% respectively. In a combination of treatment conditions of susceptible varieties (Anoman) with 2, 3, 5 and 7 g/kg seeds, disease incidence reach 100% or most of the plants die. The lower incidence was also followed by yield, ear length and weight of a 1000 seeds that higher than other treatments. The combination of the use of susceptible variety with 2 g to 7 g/kg of metallaxyl doses was not effective in controlling downy mildew caused by P. maydis.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
Amin N, Daha L, Nasruddin A, Junaed M, & Iqbal A. 2013. The use of endophytic fungi as biopesticide against downy mildew Peronosclerospora spp. on maize. Natural A. Sci.. 4(4): 153–159.
Aqil M & Arvan RY. 2007. Deskripsi varietas unggul jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros.
Asputri NU, Aini LQ, & Abadi LA. 2013. Pengaruh aplikasi Pyraclostrobin terhadap serangan penyebab penyakit bulai pada lima varietas jagung (Zea mays). JHPT Tropika. 1(3):77–84.
Burhanuddin. 2011. Fungisida metalaksil tidak efektif menekan penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) di Kalimantan Barat dan alternatif pengendaliannya. In: Makarim K, Zubachtirodin, Yasin HG, Soenartiningsih, Dahlan HA, Tandiabang J, Arief R, Suarni, Syafruddin, Hermanto, & Aqil M (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Serealia. pp. 395-399. Inovasi Teknologi Mendukung Swasembada Jagung dan Diversifikasi Pangan. Maros. 27–28 Juli 2010.
Burhanuddin & Tandiabang J. 2011. Penyakit bulai di pulau Madura, Jawa Timur. Prosiding Pekan Serealia Nasional. pp.358-362. In: Makarim K, Zubachtirodin, Yasin HG, Soenartiningsih, Dahlan HA, Tandiabang J, Arief R, Suarni, Syafruddin, Hermanto, & Aqil M (Eds.). Inovasi Teknologi Mendukung Swasembada Jagung dan Diversifikasi Pangan. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Maros. 27–28 Juli 2010.
Burhanuddin, Talanca H, & Pakki S. 2015. Variasi virulensi penyakit bulai yang disebabkan oleh spesies Peronosclerospora maydis dan P. philippinensis. Prosiding Seminar Nasional Taman Tekhnologi Pertanian dan Kedaulatan Pangan di Kawasan Indonesia Timur. pp. 395–408. In: Suharsono, Munir FF, Basri Z, Heluti F, Sukisman, Amin M, Syafruddin & Saidah (Eds.). Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Palu. 25 April 2015.
Fahmi T & Sujitno E. 2015. Keragaan produktivitas varietas jagung pada musim hujan di lahan kering dataran tinggi Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pros. Sem. Masy. Biodiv. Indon. 1(7): 1674–1677. 16 Februari 2018.
Hikmawati H, Kuswinanti T, Melina , & Pabendon MB. 2011. Karakterisasi morfologi Peronosclerospora spp., penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung dari beberapa daerah di Indonesia. J. Fitomedika. 7(3): 159–161.
Hoerussalam, Purwantoro A, & Khaeruni A. 2013. Induksi ketahanan tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap penyakit bulai melalui seed treatment serta pewarisannya pada generasi S1. Ilmu Pertanian. 16(2): 42–59.
Jatnika W, Abadi AL, & Aini LQ. 2013. Pengaruh aplikasi Bacillus sp. dan Pseudomonas sp. terhadap perkembangan penyakit bulai yang disebabkan oleh jamur patogen Peronosclerospora maydis pada tanaman jagung. J. HPT. 1(4):19–29.
Lukman R, Afifuddin A, & Lubberstedt T. 2013. Unraveling the genetic diversity of maize downy mildew in Indonesia. J. Plant Pathol. Microb. 4(2): 162.
Muis A, Pabendon MB, Nonci N, & Waskito WPS. 2013. Keragaman genetik Peronosclerospora maydis penyebab bulai pada jagung berdasarkan analisis marka SSR. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 32(3): 139–147.
Muis A, Nonci N, & Pabendon MB. 2016. Geographical distribution of Peronosclerospora spp., the causal organism of maize downy mildew, in Indonesia. AAB Bioflux. 8(3): 143–155.
Muis A & Nonci N. 2017. Pemetaan spesies penyebab penyakit bulai di Indonesia. Teknologi Pengendalian Penyakit Utama Jagung. Laporan Tahunan Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Serealia (Belum dipublikasi).
Nene YL & Thapliyal PN. 1971. Fungicides in plant disease control, Second edition. Oxpord & IBH Publishing co. PVT. LTD. Calcutta.
Pakki S. 2014. Epidemiologi dan strategi pengendalian penyakit bulai (Peronosclerospora sp.) pada tanaman jagung. J. Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. 33(2): 47–52.
Pakki S. 2017a. Kelestarian ketahanan varietas unggul jagung terhadap penyakit bulai dari spesies Peronosclerospora maydis. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 1(1): 12–19.
Pakki S. 2017b. Penyakit-penyakit utama pra dan pasca panen pada tanaman jagung. Mujahid Press. Bandung. P. 129.
Pakki S & Burhanuddin. 2013. Peranan varietas dan fungisida dalam dinamika penularan Parasit obligat Parasite dan saprofit pada tanaman jagung. In: Muis A, Pabbage MS, Yasin MHG, Aqil M, Hermanto, & Pakki S (Eds.). pp. 479–488. Prosiding Seminar Nasional Serealia. Peningkatan Peran Penelitian Serealia Menuju Pertanian Bioindustri. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Maros. 28 Juni 2019.
Pakki S & Muis A. 2007. Patogen utama pada tanaman jagung setelah padi rendengan di lahan sawah tadah hujan. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 26(1): 55–61.
Pakki S, Pabbage MS, & Azrai M. 2013. Skrining ketahanan plasma nutfah jagung terhadap penyakit bulai (Peronosclerospora sp.) Prosiding Seminar Nasional Serealia. In: Muis A, Pabbage MS, Yasin HG, Aqil M, Hermanto, & Pakki S (Eds.). Maros. 18 Juni 2013.
Pakki S, Pabbage MS, & Takdir A. 2012. Skrining plasma nutfah Jagung terhadap penyakit bulai. Laporan Tahunan Kelompok Peneliti Hama dan Penyakit Tanaman. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Maros.
Pakki S & Pabbage MS. 2015. Penampilan penyakit Bulai (Peronosclerospora philippinensis) pada tujuh puluh plasma nutfah jagung. In: Muis A, Syafruddin, Bahtiar, & Aqil M (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Serealia. Maros.
Rustiani US, Sinaga MS, Hidayat SH, & Wiyono S. 2015. Tiga spesies Peronosclerospora sp. Penyebab penyakit bulai jagung di Indonesia. Berita Biologi. 14(1): 29–37.
Sadoma MT, El-Sayed ABB, & El-Moghazy SM. 2011. Biological control of downy mildew disease of maize caused by Peronosclerospora sorghi using certain biocontrol agents alone or in combination. J. Agric. Res. 37(1): 1–11.
Sekarsari RA, Prasetyo J, & Maryono T. 2013. Pengaruh beberapa fungisida nabati terhadap keterjadian penyakit bulai pada jagung manis (Zea mays saccharata). J. Agrotek Tropika. 1(1): 98–101.
Singh RS. 1980. Introduction to Principles of Plant Pathology. Third edition. New Delhi: Oxford & IBH Publishing Co, New Delhi India.
Soenartiningsih & Talanca A. 2010. Penyebaran penyakit bulai (Peronosclerospora maydis) pada jagung di Kabupaten Kediri. In: Saenong S, Baharuddin, Kuswinanti T, Daud ID, Agus N, Yasin M, Soenartiningsih, Hasan F, Rugaya A, Nurwahida U, Dahyar, & Talanca AH. Prosiding Seminar Ilmiah dan Pertemuan Tahunan XX PEI-PFI Komda Sulsel. Maros.
Sujiprihati, Syukur SM, Makkulawu AT, & Iriang RN. 2012. Perakitan varietas bibrida jagung manis berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap penyakit bulai. JIPI. 17(3): 159–165.
Syuryawati, Constance R, & Zubachtirodin. 2007. Deskripsi varietas unggul jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Puslitbangtan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Maros.
Talanca AH, Burhanuddin, & Tenrirawe A. 2012. Uji resistensi cendawan (Peronosclerospora maydis) terhadap fungisida Saromyl 35 SD. In: Saenong MS, Saenong S, Daud ID, Agus N, Kuswinanti T, Soenartiningsih, Tjajo A, Jahuddin R, Talanca AH, Masmawati, Hasmah, & Laila MSI (Eds.). Prosiding Seminar dan Pertemuan Tahunan PEI-PFI XXI Komda Sul-Sel. Makassar.
Talanca AH & Tenrirawe A. 2015. Respon beberapa varietas terhadap penyakit utama jagung di Kabupaten Kediri Jawa Timur. J. Agrotan. 1(1): 67–78.
Utomo SD, Islamika N, Ratih S, & Ginting C. 2010. Pengaruh fungisida metalaksil terhadap keterjadian penyakit bulai dan produksi populasi jagung Lagaligo x tom thumb. Jurnal. Agrotropika. 15(2): 56–59.
Wakman W, Asikin S, Bustan A, & Thamrin M. 2006. Identifikasi spesies cendawan penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung di Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Seminar Mingguan, Balitsereal. Maros.
Wakman W & Burhanuddin. 2007. Pengelolaan penyakit prapanen jagung. Dalam Buku Jagung. Teknik produksi dan pengembangan. Balai Penelitian Tanaman Serealia. Pusat Penelitian Tanaman Pangan. Bogor.
Wakman W, Pakki S, & Kontong S. 2007. Evaluasi ketahanan varietas/galur jagung terhadap penyakit bulai. Laporan Tahunan Kelompok Peneliti Hama dan Penyakit. Balitsereal, Maros.
Yasin HG, Sumarno, & Nur A. 2014. Perakitan varietas jagung fungsional. IAARD Press. Badan Litbang Pertanian .
Zainudin, Abadi AL, & Aini LQ. 2014. Pengaruh pemberian Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Bacillus subtilis dan Pseudomonas fluorescens) terhadap penyakit bulai pada tanaman jagung (Zea mays L.). JHPT. 2(1): 11–18.